20 Juni 2013 - 10.00 WIB
Dalam perjalanan ke Jogja buat refreshing sama bestfriendku (Puput). Setelah ketilang gara2 ga bawa STNK dan membayar denda sebesar 50ribu, hpku berdering. BNI menelfon dan ternyata aku lolos seleksi calon ODP BNI, dan hari Senin, 24 Juni 2013 aku tanda tangan kontrak di Jakarta, BNI Jl. Lada No.1 Jakarta Kota.
Serasa mimpi, detak jantung ga karuan, air mata berlinang, senyum tak bisa berhenti merekah. Aku sangat bersyukur, Alhamdulillah Ya Allah...
Semakin terharu ketika aku mulai flashback perjalananku mencoba untuk berkarir. Tidak sebentar waktu yang aku butuhkan untuk meraih ini semua, 1 tahun 3 bulan sejak aku wisuda dan dinyatakan sebagai Sarjana Teknik. Banyak orang mencibir baik di depan maupun belakangku, tapi biarlah cibiran itu menjadi cambuk buatku untuk sukses, aku terus berjalan dengan memasang muka tebal, hati baja, di pikiranku hanya satu, AKU HARUS SUKSES dan membahagiakan kedua orang tua terutama ibu dan menjadi contoh yang sukses untuk kedua adikku.
Merenung tentang perjalananku, pertama kali aku tes juga di ODP BNI tapi 2x aku mencoba, kedua-duanya gagal di interview psikolog+FGD. Karena aku tipe orang yang akan semakin jatuh cinta jika merasa tertantang, maka tak henti2nya aku mendaftar ODP BNI. Dan ini kali ketiga aku mengikuti tes serupa, tapi kali ini aku berhasil melewati tes kesehatan dan interview user (divisi RRM / kredit macet). Alhamdulillah..
Selain tes di BNI, aku juga 2x mencoba tes PERTAMINA dan keduanya gagal di interview user. Aku juga mendaftar CPNS bulan September 2012, tapi tidak dipanggil juga. Berpuluhkali aku PP Jogja-Klaten untuk mengikuti berbagai tes seleksi, dari BRI outsourcing, BNI Syariah ADP, pabrik2 lain yang aku daftar lewat ECC UGM. Bahkan tes di gudang kertas di Kartasura dengan gaji UMR pun aku lakuin. Tapi semua gagal. Kenapa? Saat inilah aku lihat rencana Allah..
Allah menguji kesabaranku, bagaimana aku berjuang jika aku gagal.
Karena selama ini perjalananku selalu mulus, masuk SMP lancar, masuk SMA lancar, kuliahpun lancar lolos SPMB pilihan kedua (Teknik Kimia), lulus juga sesuai dengan targetku (8bln pengerjaan TA).
Saat ini Allah mengujiku, bagaimana aku berikhtiar dan selalu memohon kepada-Nya. Aku diajari berusaha dan bersusah payah oleh Allah agar aku bisa lebih tegar, lebih banyak teman (dari selama ini aku mengikuti tes, aku selalu mencari teman dan informasi baru).
Kelihatannya kebangetan kalau dilihat dari seberapa lama aku nganggur untuk meraih ini, tapi seseorang menyadarkanku, "Jangan Lihat Kegagalanmu, Tapi Lihatlah Apa Yang Bisa Aku Dapat dari Kegagalan Itu".
