Ulasan ringan tentang perawatan tubuh, fashion and lifestyle... Cuma sekedar ingin berbagi info yang pernah aku lakukan dan berhasil menurut aku.. Be beauty and be smart girls!! ^^

Tuesday 8 January 2013

REVITALISASI SISTEM PRODUKSI PABRIK GULA GONDANG BARU KLATEN


Tema
PERAN PABRIK GULA DALAM MENINGKATKAN EKONOMI DAERAH

Judul
REVITALISASI SISTEM PRODUKSI “PABRIK GULA GONDANG BARU” KLATEN UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KLATEN

A.      PENDAHULUAN
Menurut Peraturan Pemerintah No.28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, salah satu visi pembangunan industri nasional adalah Indonesia menjadi negara Industri Tangguh. Pada tahun 2025, dengan visi antara pada tahun 2020 sebagai negara Industri Maju Baru, karena sesuai dengan Deklarasi Bogor tahun 1995 antar kepala negara APEC pada tahun tersebut liberalisasi di negara-negara APEC sudah harus terwujud. Salah satu industri dari 35 Roadmap Pengembangan Klaster Industri Prioritas di bidang Industri Agro adalah industri gula (www.kemenperin.go.id). Dari visi tersebut, dapat disimpulkan bahwa industri gula adalah salah satu industri yang diharapkan untuk membuat Indonesia menjadi negara Industri Tangguh. Dengan demikian, industri gula juga dapat berpotensi baik untuk meningkatkan pendapatan daerah. Hal itu dapat tercapai apabila pabrik gula berjalan secara efektif dan kontinyu, sehingga produktivitas gula bisa maksimal.

B.       KAJIAN TEORI DAN FAKTA
Pabrik Gula Gondang Baru Klaten adalah salah satu pabrik gula yang ada di Indonesia terletak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang merupakan unit usaha dari PT. Perkebunan Nusantara IX. Pabrik Gula Gondang Baru ini telah berdiri sejak tahun 1860 oleh N.V. Klatensche Jongkhervan der Wijk. Pada tahun 1871 luas wilayah perkebunan hanya 207,2 ha, tetapi pada tahun 1919, wilayah SISTEM PRODUKSI bertambah menjadi 852,2 ha (www.wisataagro9.com).
Saat ini Pabrik Gula Gondang Baru Klaten tidak berjalan secara efektif. Dalam 1 tahun, hanya berjalan pada musim giling tebu pada bulan Mei-Agustus. Selain bulan tersebut, pabrik gula ini berhenti beroperasi. Produktivitas gula pasir di Pabrik Gula Gondang Baru Klaten juga sering tidak mencapai target. Pada tahun 2008, target sebesar 210.000 ton tebu, tetapi hanya tercapai 115.000 ton juta tebu. Pada tahun 2011 juga gagal mencapai target, yang seharusnya mampu mencapai 140.000 ton tebu, tetapi hanya memperoleh 110.000 ton tebu. Untuk tahun 2012, produksi gula ditargetkan mencapai 10.414 ton dengan kebutuhan tebu sebanyak 180.000 ton tebu (www.harianjogja.com).

C.       ULASAN MENGENAI UPAYA REVITALISASI SISTEM PRODUKSI PABRIK GULA GONDANG BARU KLATEN
Produksi gula di Pabrik Gula Gondang Baru Klaten seringkali tidak memenuhi target. Beberapa penyebab dari tidak tercapainya target tersebut yaitu :
1.        Proses produksi yang tidak berjalan secara kontinyu,
2.        Kurangnya bahan baku,
3.        Rendemen bahan baku yang sedikit,
4.        Peralatan-peralatan pabrik yang tua,
5.        Proses pembuatan gula yang belum modern, boros dan mahal.
Agar Pabrik Gula Gondang Baru Klaten ini bisa berjalan secara efektif dan mampu mencapai target produksi, sehingga dapat menjadi aset daerah yang potensial dan menambah pendapatan daerah, maka perlu dilakukan beberapa evaluasi dan pembenahan. Langkah pertama yang perlu dilakukan agar produksi bisa berjalan secara kontinyu sehingga target bisa terpenuhi, yaitu menambah persediaan bahan baku dengan cara memperluas lahan tebu dan mengarahkan petani Klaten dan sekitarnya untuk menanam tebu. Saat ini minat petani Klaten dan sekitarnya untuk menanam tebu masih sedikit karena rendemen tebu kecil dan tidak bisa dijual di pasar lain, dan harus disetor ke pabrik gula. Penyebab dari kecilnya rendemen tebu salah satunya adalah karena salah perlakuan pengairan. Saat musim kemarau, seharusnya lahan lebih sering diairi dan Klaten termasuk kota yang cukup air, seharusnya tidak masalah untuk pendistribusian air ke lahan-lahan tebu. Saat musim hujan, untuk mengontrol jumlah air di lahan harus dilakukan penyedotan air agar lahan tidak terlalu basah. Agar petani Klaten dan sekitarnya tertarik untuk menanam tebu, maka harus dilakukan sosialisasi dan pengarahan bagaimana menanam tebu yang tepat, membangun minat petani dan peneliti untuk memperbarui varietas tebu yang mampu menghasilkan rendemen yang banyak dan berkualitas baik, memberi kebebasan petani Klaten dan sekitarnya untuk menjual tebu ke pasar lain, dan juga mempermudah modal/pinjaman petani tebu di Klaten dan sekitarnya. Dengan dilakukan upaya-upaya tersebut maka dapat memperbanyak bahan baku dan memperbesar rendemen tebu,  sehingga pabrik bisa berjalan secara kontinyu.
Langkah kedua yang harus dilakukan yaitu evaluasi dan perbaikan alat-alat pabrik yang sudah tua. Pabrik Gula Gondang Baru Klaten ini telah berdiri sejak dahulu dan produksi juga dinilai kurang efektif. Hal ini menyebabkan pabrik gula ini seringkali kurang mendapat perhatian dari pengelola dan Pemerintah setempat, dan juga diabaikan perawatan alat-alat produksinya, padahal kondisi alat sangat berpengaruh terhadap hasil produksi dan kecepatan proses produksi. Oleh karena itu, sebaiknya pihak pengelola dan juga Pemerintah setempat lebih memperhatikan keefektifan alat-alat yang ada di pabrik untuk mendukung proses produksi.
Langkah ketiga yaitu evaluasi terhadap proses yang dilakukan untuk pemaksimalan hasil produksi. Saat ini proses yang dilakukan di Pabrik Gula Gondang Baru Klaten adalah sistem Karbonasi, yaitu pemurnian air tebu dengan cairan kapur dan gas CO2. Sistem ini dinilai kurang efisien karena menggunakan bahan kokas yang harganya mahal. Kokas digunakan untuk memanaskan tobong kapur. Sedangkan pabrik gula lain yanga da di Indonesia dan luar negeri sudah menggunakan sistem Sulfatasi dan Defekasi. Sistem sulfatasi yaitu proses pemurnian dengan cairan kapur dan gas sulfur. Sedangkan sistem defekasi yaitu proses pemurnian hanya menggunakan cairan kapur. Untuk mengubah proses produksi dari sistem Karbonasi menjadi sistem Sulafatasi dan Defekasi ini membutuhkan biaya yang besar, sehingga untuk merealisasikannya perlu bantuan dari pihak PTPN IX maupun Pemerintah Daerah setempat. Tetapi dengan pergantian sistem produksi ini akan mampu menghemat biaya produksi selanjutnya dan memaksimalkan hasil produksi.

D.      KESIMPULAN DAN SARAN
Untuk menjadikan industri gula sebagai salah satu industri yang bisa diandalkan untuk membuat Indonesia menjadi negara Industri Tangguh dan juga bisa menambah pendapatan daerah, maka harus dilakukan beberapa upaya revitalisasi terhadap efektivitas sistem produksi pabrik gula, salah satunya yaitu Pabrik Gula Gondang Baru Klaten. Pabrik Gula Gondang Baru Klaten sering tidak mencapai target produksi, dan beberapa penyebabnya yaitu proses produksi yang tidak kontinyu, kurangnya bahan baku, rendemen tebu yang sedikit, peralatan pabrik yang sudah tua dan proses produksi yang belum modern.
Upaya-upaya untuk mengatasinyaa yaitu :
1.        Memperluas lahan tebu dengan meingkatkan minat para petani Klaten dan sekitarnya untuk menanam tebu agar proses produksi berjalan secara kontinyu.
2.        Melakukan sosialisasi dan pengarahan penanaman tebu yang tepat agar rendemen banyak.
3.        Melakukan penelitian untuk menambah varietas tebu yang baru.
4.        Melakukan perbaikan alat-alat pabrik.
5.        Mengevaluasi dan mengubah proses produksi yang ada di pabrik dari sistem Karbonasi menjadi sistem Sulfatasi dan Defekasi.
Dengan dilakukannya beberapa upaya Revitalisasi Sistem Produksi Pabrik Gula Gondang Baru Klaten tersebut, diharapkan mampu memaksimalkan efektivitas produksi gula di Pabrik Gula Gondang Baru Klaten, sehingga menambah pemasukan daerah dan menjadi aset daerah yang potensial. Sangat disayangkan apabila daerah Kabupaten Klaten yang sudah memiliki industri yang sebetulnya potensial, tetapi karena salah pengelolaan dan kurangnya perawatan serta perhatian dari pengelola dan Pemerintah setempat,  aset ini menjadi terbengkalai dan tidak maksimal dalam proses produksinya.
Demikian ulasan dan pandangan dari penulis. Atas segala kesalahan dan kekurangan dalam tulisan ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

E.       DAFTAR PUSTAKA
www.harianjogja.com
www.kemenperin.go.id
www.wisataagro9.com

F.        LAMPIRAN FOTO

Pabrik Gula Gondang Baru Klaten


Sugar Mill


Lori Pengangkut Tebu


Rel Lori

WISATA AGRO GONDANG WINANGOEN KLATEN


TEMA
PENGEMBANGAN WISATA SEJARAH PABRIK GULA :
Potensi Bisnis dan Model Pemasarannya

JUDUL
EKSPLOITASI POTENSI “WISATA AGRO GONDANG WINANGOEN” KLATEN SEBAGAI BISNIS DAERAH DAN SARANA EDUKASI


A.       PENDAHULUAN
Pabrik gula Gondang Winangoen Klaten merupakan salah satu pabrik gula yang ada di Indonesia. Pabrik gula ini telah berdiri sejak tahun 1860 dan terletak di tepi jalan raya Solo-Yogyakarta tepatnya di desa Gondang Winangun, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pabrik gula Gondang Winangoen pertama kali berdiri menggunakan turbin  air sebagai penggerak mesin. Setelah James Watt menemukan mesin uap, maka untuk memperbesar kapasitas giling, digunakan mesin uap sebagai penggerak utama (pariwisata-klaten.blogspot.com). Dalam memproses tebu menjadi gula, PG. Gondang Baru merupakan satu-satunya pabrik gula yang menggunakan Sistem Karbonasi Rangkap, yaitu cara pengolahan gula dimana dalam pemurnian nira menggunakan gas CO2 sehingga mampu menghasilkan kristal gula yang lebih berkualitas (www.wisataagro9.com).
Di pabrik gula ini terdapat Museum Gula Jawa Tengah yang didirikan sejak 1982 akan tetapi banyak yang tidak mengetahui keberadaan museum tersebut. Museum Gula didirikan di sebuah gedung bekas tempat tinggal di sebelah barat pabrik gula Gondang Baru yang sekarang ini merupakan bagian dari unit usaha PT. Perkebunan Nusantara IX. Bangunan museum didirikan di atas areal tanah seluas 1.261,2 m2 dengan luas bangunan 240 m2 yang terdiri dari ruang pameran tetap, perpustakaan, lavatory dan mushola serta dilengkapi dengan ruang auditorium seluas 753 m2 (pariwisata-klaten.blogspot.com). Museum Gula ini merupakan satu-satunya museum gula di Asia Tenggara (www.pristality.wordpress.com).

B.       KAJIAN TEORI DAN FAKTA
 Pada tahun 2010-2011 museum gula ini direnovasi karena pabrik gula sudah tidak berjalan secara efektif dan rumas-rumah dinas banyak yang terbengkalai sehingga agar dapat terus berpotensi dibuatlah tempat wisata dan fasilitas-fasilitas hiburan  dan sekarang bernama “Wisata Agro Gondang Winangoen”. Fasilitas yang telah disediakan antara lain :
1.                  Home Stay, sebelumnya merupakan rumah dinas namun kini disewakan untuk masyarakat luas.
2.                  Museum Steam Loco, dimana terdapat banyak koleksi kereta kuno.
3.                  Green Park yang merupakan arena liburan keluarga dengan pilihan wahana seperti : Adventure Area, Flying Fox, Water Ssliding, Spyder Web, Water Park, Wall Climbing, Marine Bridge, Taman Lalulintas, Agro Therapy, Live Music.
4.                  D’Gonba Resto yang menyediakan makanan dan kopi kaligua, teh banaran dan gua tebu yang merupakan produksi asli PG Gondang Winangoen.
(ukmklaten.com)
Wisata Agro Gondang Winangoen pada hari biasa hanya mampu menarik 700-800 pengunjung/hari, dan pada musim Lebaran tahun 2012 mampu mencapai 2000 pengunjung/hari dan pengunjung rata-rata berasal dari Jakarta, Bandung, Lampung, Kalimantan  (solorayaonline.com). Sayangnya pencapaian target yang tinggi ini hanya terjadi pada musim Lebaran saja. Oleh karena itu, diperlukan usaha yang lebih besar dari Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten untuk memaksimalkan potensi yang telah ada di tempat wisata ini agar pencapaian target jumlah pengunjung yang tinggi bisa tercapai setiap minggu terutama memperbanyak wisatawan dari daerah sekitar.
  
C.       ULASAN MENGENAI UPAYA EKSPLOITASI POTENSI WISATA AGRO GONDANG WINANGOEN
Sejak dibangun beberapa sarana hiburan, tempat ini mulai banyak dikunjungi. Dengan fasilitas dan sarana hiburan yang banyak dan tempat yang strategis, seharusnya mampu mendatangkan wisatawan dari dalam daerah, sekitar daerah Kabupaten Klaten, dari luar daerah bahkan dari mancanegara karena di tempat Wisata Agro Gondang Winangoen terdapat Museum Gula yang merupakan satu-satunya di Asia Tenggara dan hal ini seharusnya bisa menjadi salah satu kebanggan negara Indonesia. Untuk meningkatkan jumlah pengunjung tempat wisata ini agar pencapaian target selalu tinggi bisa dimulai dari daerah Klaten dan sekitarnya terlebih dahulu, karena mayoritas penduduk Klaten dan sekitarnya terlebih masyarakat pelosok masih belum mengetahui lebih jauh tentang fasilitas yang disediakan oleh tempat wisata ini sehingga mereka kurang berminat untuk berkunjung ke tempat wisata ini.  
Kurangnya perhatian masyarakat luas tentang tempat Wisata Agro Gondang Winangoen yang sangat potensial ini dikarenakan beberapa hal diantaranya kurangnya pengetahuan masyarakat tentang adanya tempat wisata ini, terutama masyarakat di pelosok Klaten dan masyarakat di luar Klaten, kurangnya promosi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Klaten dan juga persepsi masyarakat yang menganggap museum sebagai tempat wisata yang kuno dan membosankan.
Untuk memaksimalkan potensi Wisata Agro Gondang Winangoen sebagai salah satu sumber pendapatan daerah maka  diperlukan promosi yang lebih gencar dan menarik dari Pemerintah Kabupaten Klaten khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten Klaten dengan cara seperti memasang poster dan penunjuk jalan di beberapa titik strategis sepanjang jalan Solo-Yogyakarta dan beberapa tempat di pelosok dan luar kota. Promosi juga dapat dilakukan melalui media cetak seperti koran, media online maupun disiarkan melalui TV lokal dan nasional. Hal ini dimaksudkan agar pengunjung semakin banyak, baik dari dalam kota dan luar kota. Promosi yang saat ini sangat potensial yaitu media online menggunakn website karena sekarang ini banyak wisatawan yang melakukan wisata dengan cara browsing terlebih dahulu untuk mengetahui obyek wisata yang akan mereka kunjungi. Promosi yang dilakukan lewat media online sebaiknya semenarik mungkin dengan ditambahkan foto-foto beberapa fasilitas di Wisata Agro Gondang Winangoen ini sehingga menarik perhatian para wisatawan. Selain untuk mempromosikan Wisata Agro Gondang Winangoen, website ini juga bisa mempromosikan tempat-tempat wisata lain di Klaten. Akan tetapi, promosi yang menarik juga harus didukung dengan perawatan tempat wisata tersebut agar tetap nyaman, bersih dan menarik untuk dikunjungi. Hal lain yang dapat dilakukan untuk menunjang promosi wisata ini adalah penyediaan brosur tempat wisata beserta sarana hiburan di agen-agen wisata.
Penyebab lain yaitu persepsi masyarakat yang menganggap museum sebagai tempat wisata yang kuno dan membosankan. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan perawatan terhadap museum agar tidak terlihat kumuh dan dengan membuat promosi semenarik mungkin. Selain menonjolkan keberadaan Museum Gula tetapi juga menonjolkan sarana hiburan yang lain seperti Green Park, Resto dan Home Stay dan dilengkapi dengan beberapa foto dari wahana-wahana tersebut. Dengan adanya sarana hiburan lain selain Museum Gula dan promosi yang menarik tentang sarana-sarana hiburan tersebut, diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata ini sehingga bisa menambah pendapatan daerah.
Selain dimanfaatkan sebagai bisnis daerah, Wisata Agro Gondang Winangoen ini juga bisa dimaksimalkan potensinya sebagai sarana edukasi bagi pelajar agar para pelajar mengetahui sejarah dan proses pembuatan gula karena di tempat ini terdapat Museum Gula yang menampilkan foto-foto pabrik gula dari jaman dahulu dan juga Museum Steam Loco yang terdapat beberapa model kereta kuno. Oleh karena itu, promosi Wisata Agro Gondang Winangoen ini juga perlu dilakukan di sekolah-sekolah dan dijadikan salah satu tujuan rekreasi sekolah, sehingga selain menambah pendapatan daerah, tempat wisata ini juga berperan dalam meningkatkan kecerdasan anak bangsa. Akan lebih baik lagi apabila di museum ini juga disediakan auditorium/studio yang menayangkan film tentang sejarah pabrik gula juga proses untuk membuat gula itu.

D.      KESIMPULAN DAN SARAN
Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten ini merupakan tempat wisata dan edukasi yang sangat potensial. Banyaknya fasilitas dan sarana hiburan di tempat ini seharusnya mampu menarik banyak wisatawan, asalkan dengan pengelolaan yang benar dan cara promosi yang menarik. Dengan cara tersebut, tempat wisata ini bisa menjadi bisnis daerah yang potensial untuk menambah pendapatan daerah. Selain itu, tempat wisata yang terdapat juga museum gula mampu menjadi tempat belajar dan sumber pengetahuan bagi para pelajar.
Untuk mengeksploitasi potensi Wisata Agro Gondang Winangoen agar jumlah pengunjung selalu bisa mencapai target semaksimal mungkin perlu beberapa upaya dari Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten Klaten, diantaranya :
1.        Promosi yang menarik dan menampilkan foto-foto dari sarana-sarana hiburan yang ada, baik melalui poster, brosur yang disediakan di agen wisata, media cetak, website, maupun televisi lokal atau nasional.
2.        Perluasan area promosi sampai ke pelosok daerah dan juga daerah-daerah di sekitar Kabupaten Klaten.
3.        Pengelolaan dan perawatan yang baik agar tempat wisata ini mampu menarik wisatawan dan menjadi tempat wisata yang nyaman.
4.        Menjadikan Wisata Agro Gondang Winangoen sebagai salah satu tujuan rekreasi sekolah agar bisa berfungsi sebagai sarana edukasi yang potensial, sekaligus dapat mencerdaskan anak bangsa.
5.        Melengkapi museum dengan auditorium/studio yang menayangkan film tentang sejarah pabrik gula Gondang dan proses pembuatan gula.

E.       DAFTAR PUSTAKA
pariwisata-klaten.blogspot.com
solorayaonline.com
ukmklaten.com
www.pristality.wordpress.com
www.wisataagro9.com


F. LAMPIRAN FOTO

Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten


Green Park di Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten


Museum Steam Locomotive

Museum Gula Jawa Tengah